HDPE Geomembrane Cocok untuk Proteksi Lingkungan
Aplikasi geomembrane sangat luas digunakan dalam proyek proteksi lingkungan, seperti di tempat pembuangan akhir, pabrik pengolahan air limbah, dan pabrik pengolahan limbah industri. Proyek-proyek seperti ini memerlukan geomembrane berkualitas tinggi, sebagai contoh proyek TPA biasanya menggunakan HDPE geomembrane dengan tebal 1,5 mm – 2,0 mm untuk memberikan efek isolasi dan anti-rembes.
LLDPE Geomembrane Cocok untuk Konservasi Air
Proyek-proyek konservasi air seperti bendungan, reservoir, kanal, dll. biasanya menggunakan LLDPE geomembrane dengan ketebalan 1,0 mm. Menyediakan fungsi anti-rembes dan proteksi pada saat yang bersamaan.
HDPE Geomembrane Cocok untuk Konstruksi Infrastruktur
HDPE Geomembrane digunakan di proyek kereta bawah tanah, terowongan, dasar jalan, dan rel kereta api.
LLDPE Geomembrane Cocok untuk Pertamanan
Digunakan dalam proyek taman, seperti danau buatan, tepi sungai, anti-rembes pada rumput, dll. Sebagai contoh, geomembrane dengan ketebalan 0,75 mm dapat digunakan untuk proyek danau buatan untuk memberi efek anti-rembes.
HDPE Geomembrane Cocok untuk Petrokimia
Dapat diaplikasikan di pabrik-pabrik kimia, kilang minyak, pelapis tangki minyak, dll. Umumnya digunakan HDPE geomembrane dengan ketebalan 2,0 mm untuk mencegah rembesan, mengatur kelembaban, mencegah korosi, dan mengisolasi dasar tangki minyak.
LLDPE Geomembrane Cocok untuk Agrikultur dan Peternakan
Geomembrane dapat digunakan dalam pertanian, sistem irigasi, pengumpulan air hujan, peternakan, pengolahan biogas, dll. Sebagai contoh, pengolah biogas dapat menggunakan geomembrane dengan ketebalan 1,0 mm – 1,5 mm.
HDPE Geomembrane Cocok untuk Akuakultur
Pengaplikasian geomembrane untuk akuakultur semakin marak, sebagai contoh dapat digunakan pada tambak ikan maupun udang. Ketebalan geomembrane yang digunakan berkisar antara 0,3 mm – 1,5 mm. Pengaplikasian geomembrane ini dapat mencegah terjadinya rembesan dan mempermudah pemeliharaan kolam sehingga dapat menghemat biaya.