Cara Penyambungan Geotextile
Geotextile diperuntukkan sebagai lapis perkuatan & separator untuk timbunan pada tanah lunak. Geotextile yang beredar di pasar geosintetik, hadir dalam bentuk Roll dengan standard lebar 4m dan panjang 50 m; 100 m; 150 m; 200 m.
Oleh karena itu, kualitas sambungan geotextile harus dipastikan
Penyambungan Geotextile dapat dilakukan dengan teknik tumpang tindih dan penjahitan.
Baca Juga
Product detail Geotextile Non Woven
- Teknik Overlap.
Menurut pedoman perencanaan dan pelaksanaan geosintetik Binamarga , lebar overlap atau tumpeng tinduh pada instalasi geotextile tergantung kondisi tanah dasarnya. Berikut tabel rekomendasi jarak overlap /tumpeng tindih.
- Teknik Jahitan
Video penyambungan
Penyambungan Geotextile
Untuk efisiensi material geotextile, teknik menjahit dapat dijadikan pilihan dalam proses penyambungan geotextile. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjahit geotextile:
- Jenis benang
Durabilitas benang harus dipastikan cukup kuat dan tahan lama
- Tegangan benang
Tegangan benang harus diatur cukup kencang sehingga geotextile terjahit dengan rapat
- Kerapihan jahitan
- Jenis Jahitan
Jenis jahitan terdiri dari 2 tipe
- 101; jahitan dengan rantai tali tunggal
- 401 ; jahitan dengan rantai tali ganda.
- Jumlah baris
Dua baris / lebih dan sejajar untuk meningkatkan keamanan
- Jenis penyambungan
Jenis sambungan dapat mengikuti tipe prayer (SSa-2) ; tipe J (SSn-2) ; dan tipe kupu -kupu ( SSd-2)