Geomembran: Keunggulan, Manfaat dan Fungsinya
Geomembran
Geomembran termasuk salah satu dari jenis geosintetik yang memliki bentuk lembaran impermeable dengan ukuran ketebalan yang bervariasi. Material ini berbahan dasar sintetik seperti plastik. geomembran mempunyai karakter yang kedap terhadap cairan dan dapat dibentuk, disambung, dan mudah pengerjaannya dengan mesin hot wedge atau extruder.
Secara umum material geosintetik ini memiliki tiga jenis bahan berbeda, yaitu HDPE (high density polyethylene), LDPE (low density polyethylene), dan PVC (polyvinyl chloride). geomembran memang sangat baik dalam fungsi kedap air serta mudah untuk diperbaiki jika ada kerusakan pada material terebut.
Geomembran dan Geosintetik
Geomembran memang salah satu dari beberapa material geosintetik yang memiliki fungsi sebagai pelapis kedap air atau impermeable. material ini juga biasa digunakan sebagai pemisah antara material cair dengan material padat. contohnya air dengan tanah atau limbah dengan tanah.
Baca Juga: Perbedaan terpal tambak dan geomembrane untuk tambak udang ikan
Keunggulan geomembran
Para pengguna geomembran telah banyak yang sudah mempercayakan pada material ini sebagai proyek konstruksi. Lapisan Lembar plastik ini digunakan pada tanah sebagai kedap dan tahan air. Dipasaran Indonesia material geomembran bisa dikatakan yang paling banyak digunakan adalah jenis HDPE.
Jika dibandingkan dengan terpal pada umumnya, geomembran memiliki fungsi dan kualitas yang lebih baik karena kelebihannya. Salah satunya adalah dapat dijadikan sebagai lapisan kedap untuk memisahkan material padat maupun cairan yang berupa limbah maupun bukan limbah.
Material ini Jika digunakan sebagai TPA (Tempat Pembungan Akhir), dengan masangannya sebagai digelar pada tanah dasar agar dapat tetap terjaga dan tidak mencemari lingkugan sekitar karena sifatnya yang kedap air.
Manfaat dan Fungsi Geomembran
Sebagian orang mungkin banyak juga yang belum mengenal apa itu geomembran. Dalam kehidupan material ini sudah banyak kita temui dan dimanfaatkan sebenarnya. Berikut contoh beberapa manfaatnya:
TPA (Tempat Pembuangan Akhir)
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah lokasi pembuangan yang diperuntukan sebagai penampung serta pengelolaan sampah dari awal mula, pengumpulan, pemindahan, pengolahan, sampai dengan ke pembuangan akhir. Tempat ini dibuat agar sampah yang sudah terakhir aman dari lingkungan dan tidak menimbulkan gangguan bagi alam sekitar.
Tempat ini jika salah dalam pembuatannya atau dalam pembangunan konstruksinya maka imbasnya akan terjadi pencamaran yang sangat menggangu lingkunagan, karena limbah yang berasal dari genangan air hujan akan menjadi atau mengandung zat organik yang berbahaya. Hal ini tidak dapat dibiarkan karena akan mengganggu alam sekitar serta makluk hidup lainnya. Dengan itu diperlukan konstruksi yang baik dengan menggunakan geomembran.
Pencemaran air tanah juga dapat terjadi apabila pembuatan TPA ini dibuat tanpa perhitungan yang baik atau tanpa geomembran sebab air adalah sumber kehidupan bagi mahluk dibumi ini. oleh sebab itu geomembran sangat berperan aktif dalam pembuatan TPA ini karena dapat menjaga limbah yang masuk kedalam tanah yang akan merusak atau mencemari sumber air serta menjaga dari mikroorganisme pada sampah dan limbah berbahaya.
Geomembran memang berperan penting Pada konstruksi TPA, karena digunakan sebagai pelapis dalam sistem anti rembesan. Geomembrane juga biasa dipakai untuk bahan utama penutupan TPA karena biasanya jika TPA sudah menumpuk atau berlebih maka diharuskan untuk ditutup agar terhindar dari bakteri, serta bau busuk yang berbahaya bagi lingkungan sekitar. manfaat geomembran untuk TPA sebagai berikut:
- Fungsinya yang sangat kedap udara menjadikan geomembrane digunakan untuk penyegelan TPA – Geomembran karena bahan ini terbuat dari partikel polietilen dan berdensitas tinggi yang dapat memiliki kedap air serta udara, dengan begitu dapat mencegah perkembangan lalat dan juga bakteri. penggunaanya juga dapat menghindari dari bau sampah yang tidak nyaman.
- Bahan kedap air yang baik – Geomembran juga bukan hanya sebagai penghindar dari perkembangan lalat, bakteri dan penyebaran bau sampah, material ini juga dapat mencegah air hujan, embun serta kelembapan yang masuk ke dalam timbunan sampah agar tidak mencemari lingkungan sekitar.
- Memiliki Ketahanan pakai yang lama – Material geomembran mempunyai karakter yang mirip plastik tidak mudah terurai. Walaupun penggunaannya dengan cara dikubur di bawah tanah material ini memiliki masa pakai hingga lebih dari 50 tahun. Dan jika terpapar matahari langsung karena pemakaian diluar tanah, material ini bisa bertahan hingga mencapai lebih dari lima tahun.
Penggunaan geomembran pada TPA, baiknya haruslah berjenis geomembran HDPE. Karena jenis HDPE ini terbuat dari resin polietilen yang berdensitas tinggi dan bahan aditif lainnya seperti karbon hitam, antioksidan, bahan penyerap ultraviolet, dan bahan untuk penstabil panas sehingga memiliki fungsi sebagai berikut:
- Memiliki sifat kedap air yang baik.
- Tahan terhadap korosi dan zat kimia lainnya.
- Berkarakter mekanis, mudah dalam perbaikan.
- Dapat bertahan pada suhu rendah.
- Spesifikasi dengan berbagai ketebalan.
Banyak keuntungan yang didapatkan jika menggunakan geomembran serperti biaya yang dikeluarkan relatif lebih rendah, ringan, dan mudah dalam pemasangannya atau pengelasannya. produk ini juga sangat baik dalam mencegah rembes air pada proyek TPA.
Geomembran Kolam ikan atau tambak
Geomembran juga dapat digunakan sebagai tempat budidaya ikan atau udang, karena fungsinya yang kedap terhadap air menjadikan bahan meterial ini cocok digunakan Untuk tempat budidaya, contohnya budidaya ikan, udang yang berfungsi sebagai pencegah air tambak berkurang akibat pasang surut air laut. Dengan begitu, geomembran sangat berguna dalam menjaga kelangsungan hidup ikan atau udang yang dibudidayakan.
Seiring perkembangan teknologi, geomembran dapat menggantikan penggunaan terpal biasa yang mempunyai banyak kekurangan, seperti mudah bocor, tidak dapat bertahan terhadap panas serta hujan, dan utamanya masa pakai yang pendek. Jenis HDPE geomembrane yang biasa digunakan sebagai alas tambak udang atau ikan karena memiliki densitas tinggi sehingga akan lebih tahan dan awet.
Ketahanan tusuk pada geomembran HDPE yang digunakan untuk tambak ikan atau udang juga memang sangat kuat sehingga cocok diaplikasikan pada jenis tanah apa pun, contohnya tanah panas atau tanah korosi. Zat asam yang kontak langsung dengan material inipun dapat ditahan olehnya bisa mencapai lebih dari 10 tahun penggunaan.
Baca Juga: Geomembrane, Spesifikasi, Ukuran, Pemasangan Geomembran
Dengan masa pakai yang sangat lama tentunya akan berpengaruh juga pada penekanan cost atau biaya menjadikan kolam ikan atau tambak tidak perlu dibuat baru selama lebih dari 10 tahun pemakaian. Berikut ini ada beberapa manfaat penggunaan geomembran untuk budidaya ikan atau udang:
- Kesehatan ikan akan meningkat – mengapa jika menggunakan geomembran ikan atau udang yang dibudidayakan akan menjadi sehat? karena kolam yang menggunakan geomembrane akan mudah diawasi serta dikontrol sehingga dapat terhindar dari mikroorganisme dan penyakit
- Stabilisasi suhu air pada kolam – Kolam yang menggunakan geomembran sangat cocok untuk budidaya karena bisa menahan fluktuasi suhu pada kolam. Geomembran juga dapat bertahan pada paparan sinar UV dan terhindari dari suhu panas pada air.
- Hasil panen ikan tidak bau – Biasanya kolam ikan yang tidak menggunakan geomembran akan menimbulkan bau tanah pada hasil panen budidaya. Beda dengan kolam yang menggunakan geomembran ikan yang dihasilkan tidak akan berbau tanah.
- Sangat mudah diaplikasikan – karena strukturnya yang fleksibel menjadikan geomembrane sangat mudah untuk diaplikasikan sebagai kolam budidaya ikan dan udang.
Danau Buatan dengan Geomembran
Jenis danau buatan biasa kita temui yang ada karena sengaja dibuat oleh manusia. Sumber air danau alami atau danau yang terbentuk dari alam bisa berasal dari sumber apa saja seperti dari mata air, air tanah, air sungai, dan air hujan.
Tetapi, beda pada danau buatan, air danau buatan tidak tercipta secara alami, tetapi diciptakan oleh manusia dengan cara membendung sungai. ada beberapa fungsi dananu buatan antara lain sebagai berikut:
- Sebagai penampung cadangan air (embung).
- Wisata alam atau tempat berlibur.
- Untuk pengendalian banjir.
- Budidaya ikan atau tanaman.
- Irigasi perkebunan.
Danau buatan yang konstruksinya menggunakan geomembran akan tahan dan dapat mencegah terjadinya kebocoran. karena, dinding pada danau buatan akan ada kemungkinan terjadi keretakan meskipun sudah dilakukan pengecoran. Penggunaan geomembran akan mencegah volume air yang bocor keluar karena keretakan yang terjadi pada dinding yang dicor tadi. Bakteri yang ada pada tanah yang dibuat danau buatan juga tidak dapat masuk kedalam dan menjadikan kualitas air danau menjadi baik.
Geomembran Sebagai lapisan konstruksi jalan
Sebagai salah satu pencegahan penurunan permukaan jalan akibat tanah ekspansif (sifat kembang susut besar pada tanah), perlunya suatu teknologi perbaikan pada struktur tanah jalan menggunakan Geomembran. Pada pemasangan geomembran diatas tanah dasar jalan bertujuan agar dapat menstabilkan struktur tanah dasar.
Retakan Pada Jalan
Pemasangan geomembrane diatas tanah ekspansif tujuannya untuk memisahkan tanah dasar dengan material timbunan. Agar tanah dasar tidak ikut tercampur dengan material timbunan teknik ini cukup baik agar membantu mereduksi perubahan kadar air pada tanah serta mencegah badan jalan yang retak karena perubahan kadar air yang tidak merata pada tanah.
Penggunaan geomembran sebagai konstruksi jalan merupakan aktifitas proyek dengan pengerjaan berbagai kegiatan seperti:
- Aktifitas penggalian
- Aktifitas Pengurugan
- Proses pengerasan jalan dengan alat berat
- Pembuatan jembatan
- proyek drainase.