Geosintetik Terhadap Lingkungan
Geosintetik adalah
Geosintetik adalah sebuah produk yang terbuat dari berbagai jenis bahan polimer, seperti: Polyethylene (PE), Polypropylene (PP), Polyester (PET), Polystyrene (PS), dsb. Jenis – jenis polimer tersebut juga berkembang dalam parameter fisis maupun cara pengolahannya. Sebagai contoh pada parameter fisis dan cara pengolahan adalah:
Polyethylene terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan parameter fisis (densitas):
- High Density Polyethylene (HDPE),
- Low Linear Density Polyethylene (LLDPE),
- Very Low Density Polyethylene (VLDPE).
Polystyrene terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara pengolahan:
- Expanded Polystyrene (EPS)
- Extruded Polystyrene (XPS)
Geosintetik merupakan sebuah material yang umumnya digunakan pada bidang konstruksi terutama yang memiliki kontak langsung terhadap tanah. Geosintetik berguna untuk memberikan perkuatan tambahan pada konstruksi untuk mencapai nilai safety factor yang ada dalam suatu proyek konstruksi. Tak lupa geosintetik juga dapat menjadi sebuah material pemisah untuk mencegah terjadinya polusi yang tidak baik terhadap lingkungan.
Dampak Lingkungan
Lalu apa dampak baik geosintetik terhadap lingkungan? Geosintetik dapat memberikan sebuah solusi yang terbaik dengan cara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, dapat kita temui berupa permasalahan limbah. Limbah ini tentunya perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut agar aman ketika akan dikeluarkan menuju lingkungan.
Baca Juga: Perbedaan geomembran dengan geotextile
Pada nyatanya konstruksi area penampungan konvensional memiliki resiko terjadinya kebocoran dan menjadi polusi pada lingkungan. Dalam hal ini geosintetik (terutama geomembrane) dapat memberikan solusi sebagai lapisan kedap agar resiko kebocoran dapat berkurang.
Proyek geosintetik
Secara tidak langsung, dapat kita temui dalam sebuah proyek perkuatan. Pada proyek perkuatan geosintetik digunakan dengan cara ditimbun pada pondasi konstruksi. Mengingat geosintetik merupakan sebuah produk yang terbuat dari polimer (plastik) yang lama terurai, maka geosintetik dapat memberikan perkuatan pada konstruksi dalam jangka waktu yang sangat lama. Salah satu contoh penggunaan geosintetik pada perkuatan adalah penggunaan pada kontruksi maupun reparasi jalan.
Geosintetik telah dilengkapi dengan anti UV untuk memberikan ketahanan yang lebih baik ketika terpapar oleh sinar matahari. Dan beragam jenis polimer telah memiliki ketahanan terhadap zat kimia yang baik ketika memiliki kontak. Mengingat bahwa geosintetik terbuat dari bahan polimer (plastik), namun secara umum geosintetik tidak menimbulkan pencemaran pada lingkungan dan lebih membantu dalam mengatasi permasalahan lingkungan terutama pada saat mengatasi limbah.
Baca Juga: Sejarah Geocell
PT. Petra Nusa Elshada menyediakan beragam jenis geosintetik seperti: geomembrane, geotextile, geogrid, geocell, geomat, geofoam, geobag, geotube, geosynthetic clay liner, geocomposite, geopipe, karpet beton. Geosintetik yang tersedia memiliki beragam spesifikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek anda. Geosintetik yang tersedia memiliki 2 jenis yaitu lokal (TKDN) dan impor (non-TKDN). Produk geosintetik yang tersedia telah sesuai dengan standar GRI dan standar ASTM.
Untuk menentukan penggunaan geosintetik yang tepat sesuai dengan project anda, silahkan menghubungi kami pada link berikut: