Geotube Sebagai Metode Terbaik Dalam Penanganan Limbah POME
Geotube Sebagai Metode Terbaik Dalam Penanganan Limbah POME (PALM OIL MILL EFFLUENT)
Apa itu Geotube?
Geotube merupakan inovasi teknologi termutakhir di bidang geosintetik. Geotube dibuat dari bahan geotekstil dengan kuat tarik tinggi dan permeabilitas tinggi yang difungsikan untuk berbagai aplikasi konstruksi. Struktur Geotube harus didesain cukup kuat dalam menahan tekanan pompa dan harus didesain cukup baik dalam mengalirkan air.
Ditinjau dari penggunaannya, Geotextile tube dapat dikategorikan menjadi 2 fungsi:
- Marine Tube
Marine Tube merupakan geotextile tube yang difungsikan sebagai jetty, proteksi abrasi, breakwater, proteksi bantaran sungai, groyne
- Dewatering Tube
Dewatering Tube merupakan geotextile tube yang difungsikan sebagai pemisah padatan waste sludge terhadap cairannya, sehingga sludge tersebut akan lebih mudah diangkut. Beberapa aplikasi dari dewatering tube berupa dredging sungai, limbah industry, limbah pertambangan, limbah perkebunan, dan limbah rumah tangga.
Bagaimana Cara Kerja Geotube?
Secara umum, Geotube terdiri dari 3 tahapan
1. Tahap Pengisian
Material Sludge dipompakan ke dalam Geotube
2. Tahap Dewatering
Effluent Water akan mengalir keluar dari Geotube. Padatan akan tertangkap di dalam Geotube Hasil filtrasi dapat di resirkulasi kembali kedalam sistem
3. Tahap Consolidation
Padatan akan tertahan di dalam Geotube dan mengalami pemadatan (consolidation). Setelah penuh, sludge cake dapat dengan mudah dibuang ataupun digunakan sebagai pupuk.
Peran Geotube Dalam Mengatasi Limbah Kelapa Sawit
Secara umum, proses pengolahan limbah kelapa sawit dapat dirangkum sebagai berikut:
Dari 1 (Satu) ton tandan buah segar kelapa sawit terdiri dari :
- 20% Minyak Kelapa Sawit (Crude Palm Oil)
- 5% Kernel
- 65% Limbah Sawit (Sludge)
- 10% Cangkang, Serabut, dan Tandan kosong.
Bayangkan saja jika pada tahun 2017 Indonesia memproduksi CPO mencapai 37 juta ton, berapa banyak limbah cair sawit yang dihasilkan? Limbah cair yang tidak diolah dengan baik, tentunya akan membuat kolam-kolam mudah sedimentasi, Waktu Retensi berkurang, sehingga baku mutu tidak tercapai. Bahkan hal ini dapat berpengaruh pada berhentinya aktivitas pabrik.
Baca Juga
Geotextile Tube
Banyaknya limbah sawit yang diproduksi tidak jarang membuat biaya penanganan limbah ini ratusan juta hingga miliaran rupiah. Geotube hadir untuk menjadi jawaban dalam penanganan limbah yang murah, lebih cepat, hemat energi, dan berkelanjutan.