Geotube Untuk Apa? Fungsi dan Pengertiannya
Sebagai Pemecah Gelombang
Geolombang dan Arus yang besar menjadi salah satu penyebab erosi atau abrasi sisi sungai. Rusaknya konstruksi di sisi sungai akibat dari arus tadi. Arus Gelombang besar yang biasa ditemui salah satunya adalah arus pasang Bono. Di Sungai Kampar ada terdapat muara sungai berbentuk seperti huruf ”V”, pada saat massa air masuk melewati mulut teluk yang lebar lalu tertahan sehingga air laut pasang memenuhi kawasan muara.
Air yang sudah terkumpul itu kemudian terdorong ke arah hulu yang dapat berakibat efek tekanan yang kuat ketika melewati areal yang menyempit dan dangkal secara konstan di mulut teluk. Hal ini pastinya akan menimbulkan gelombang yang bervariasi pada hulu teluk. Gelombang yang terbentuk tersebut bisa mencapai hingga empat meter. Jadi, Geotube untuk apa? berikut penjelasannya.
Pengertian Geotube
Geotube, biasa dikenal material ini, berbentuk sebuah kantong besar menyerupai tabung terbuat dari material geotextile woven yang memiliki pori lalu diisi menggunakan material pasir (sand slurry). Bahan dasar yang digunakan haruslah tahan terhadap semua cuaca.
Material ini juga ada yang menyebutnya Geotextile tube, atau tabung geotekstil, produk ini dikenal sebagai salah satu material terbaik yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi sesuai kebutuhan, peruntukan paling utama adalah sebagai pelindung garis pantai dan bisa juga digunakan untuk membuat struktur bawah air.
Fungsi Geotube
Geotube banyak difungsikan atau digunakan agar suatu area tetap kering dan dapat terlindung dari air luar. Umumnya geotube digunakan untuk kebutuhan proyek konstruksi yang membutuhkan pengeringan area, lama prosesnya bisa untuk sementara waktu ataupun secara permanen.
Berikut adalah beberapa fungsi dan manfaat geotube :
- Perlindungan tepian sungai
- Reklamasi Pantai
- Pembuatan Bangunan lahan basah
- Pembangunan bendungan
- Pembangunan tanggul
- Pengendalian erosi pantai
- Pemecah gelombang pantai
- Membuat pulau
- Pembuatan anjungan
- Struktur lepas pantai
- Penimbunan dalam konstruksi perlindungan lereng
- Pengolahan air limbah dan penyimpanan limbah sementara
- Pengolahan limbah padat dan lumpur yang terkontaminasi
dari fungsi yang sudah dijelaskan tersebut, bahwa material ini dapat menjadi pilihan terbaik untuk mencegah erosi, seperti erosi garis pantai. Saat ini geotube banyak dipilih karena jadi salah satu solusi mudah dan sederhana, dan tentunya sudah teruji ketahananya.
Cara mengatasi erosi pantai dengan geotube yaitu dengan menyerap dampak dari gelombang dan mengurangi kekuatan hantaman gelombang. Dengan begitu, erosi pada pantai dapat diminimalisir dengan baik menggunakan teknologi ini yang lebih efisien dan berbiaya murah.
Selain itu Geotube juga bisa digunakan untuk mencegah erosi tanah lainnya, seperti di tepi sungai yang berarus deras, dan untuk mencegah erosi tanah akibat hujan terus menerus yang mengakibatkan tanah longsor.
Konstruksi Geotube
Ada beberapa jenis konstruksi proteksi erosi diantaranya adalah tumpukan batu, tetrapod, bronjong dan sheet pile. Dari jenis konstruksi proteksi erosi tersebut memiliki beberapa kekurangan, mulai dari kesulitan pelaksanaan konstruksi di lapangan, pengadaan material dan terutama dari segi biaya, dan lamanya waktu konstruksi.
Geotube adalah salah satu Konstruksi proteksi erosi yang sesuai diaplikasikan pada kondisi ini, Produk ini bisa sebagai alternatif konstruksi proteksi erosi dan diperkenalkan penggunaan sistem ini untuk keperluan di dalam negeri. Geotube adalah suatu konstruksi yang berbentuk selubung pipa besar diisi menggunakan material pasir di dalamnya, terbuat dari material geotekstil kuat tarik tinggi (high strength geotextile) dengan spesifikasi tertentu.
Produk ini ini telah digunakan secara luas sebagai konstruksi pemecah gelombang, tanggul, revetment, groin, dan jetty. Fungsi geosintetik sebagai bahan material pembungkus Geotube yang dapat menahan tanah atau campuran yang berada di dalam, dan pada saat yang bersamaan harus dapat mengalirkan air keluar tanpa membawa butiran tanah dari dalam. Material pengisi dialirkan ke dalam Geotube dengan bantuan pompa maupun dengan memanfaatkan gravitasi melalui inlet yang terdapat pada Geotube