scroll to top Call Petrane whatsapp Petrane

Mengenal Geotekstil Separator Kelas 1 dan Kegunaanya

Mengenal Geotekstil Separator Kelas 1 dan Kegunaanya

Geotekstil menjadi cara modern yang saat ini sedang trend di dunia geoteknik. Penggunaan geotekstil sendiri menjadi pilihan terbaik untuk mengatasi tanah lunak. Geotekstil terbagi menjadi tiga yang digolongkan dalam geotekstil separator kelas 1, kelas 2, Kelas 3.

geotextile non woven
Geotextile non Woven

Mengenai geotekstil ini banyak sekali orang yang tidak paham Mengapa teknik ini digunakan.

Bahan geotekstil ini merupakan bahan yang lolos air dan digunakan pada kondisi permukaan tanah tertentu yang membutuhkan geotekstil. Berikut ini penjelasan mengenai geotekstil.

Apa Itu Geotekstil Separator Kelas 1

Secara umum metode penggunaan Geotekstil sebenarnya ada dua.  Ada geotekstil tak teranyam atau non woven ada pula Geotekstil teranyam atau woven. Sebenarnya bahan dasar dari keduanya sama yaitu berupa PET dan PP.

Kemudian yang membedakan dari keduanya adalah proses pembuatannya. Geotekstile woven terbuat dengan cara dianyam sedangkan non woven proses pembuatannya melalui teknologi dengan cara melibatkan termal.

Sedangkan geotekstil separator merupakan bahan geosintetik yang memiliki fungsi sebagai pemisah atau filter, separator dan perlindungan. Bahan ini memiliki keunggulan yaitu tembus air dan terbuat dari polyester berkualitas terbaik.

Geotekstil geomembrane dikelompokkan ke dalam 4 kelas yaitu mulai kelas 1, kelas 1+, kelas 2, dan kelas 3.

Pengelompokan ini berdasarkan pada fungsi dan ketahanan yang sesuai dengan kondisi permukaan tanah. Berikut ini perbedaan masing-masing kelompok Geotekstil separator.

Geotekstil Kelas 1

Geotekstil kelas 1 terbuat dari geotekstil woven. Fungsinya yaitu untuk stabilisator tanah dengan tujuan penguatan. Sehingga geotekstil tipe ini akan selalu digunakan pada tanah dengan kriteria lunak, basah, bergambut. 

Agar tanah kuat, geoteksil ini akan diaplikasikan tepat di atas tanah dasar. Akan tetapi letaknya di bawah timbunan. Sehingga tanah pada bagian atas akan lebih stabil dan kuat karena pada bagian bawahnya telah diberi stabilisator.

Geotekstil Kelas 2

Geotekstil separator kelas 2 terbuat dari geotekstil non woven atau tidak dianyam. Fungsinya yaitu untuk memisahkan tanah atau separator. Sehingga Geotekstil ini akan selalu digunakan pada kondisi tanah yang umum. 

Kemudian untuk pemasangannya sendiri yaitu berada di atas tanah dasar pada jalan. Fungsinya untuk memisahkan tanah dasar dengan timbunan. Sehingga nantinya timbunan tidak akan bercampur dengan tanah dasar.

Geotekstil Kelas 3

Geotekstil kelas 3 terbuat dari geotekstil non woven. Fungsinya yaitu untuk lapisan filtrasi dan drainase. Letaknya berada di bawah permukaan tanah. Sehingga geotekstil separator kelas 3 akan digunakan jika kondisi tanah berpotensi rendah untuk merusak geotekstil. 

Fungsi Geotekstil Separator kelas 1

Sebagai media penguatan tanah, geotekstil memiliki berbagai cara pengerjaan.  Mulai dengan cara tekanan permukaan rendah, tekanan permukaan sedang, hingga tekanan permukaan tinggi. Berikut ini beberapa fungsi Geotekstil separator kelas 1 secara lengkap.

Penguatan Tanah dan Jalan

Geotekstil ini spesialis pada permukaan tanah yang lunak dengan kemungkinan terjadi longsor.  Digunakan sebagai penguatan sehingga mampu mengatasi, meminimalisir, maupun mencegah longsor pada tanah. 

fungsi geotextile non woven
Fungsi geotextile non woven

Apabila tanah yang memiliki tanah dasar lunak tidak dikuatkan dengan geotekstil, maka akan menyebabkan kelongsoran akibat tanah dasar bergoyang atau kehilangan kepadatan. Tapi jika menggunakan geotekstil, kondisi tanah dasar dan permukaan akan tetap rata.

Stabilisator Jalan

Pada beberapa kasus konstruksi jalan, membutuhkan geotekstil yang berfungsi untuk stabilisator. Terlebih lagi apabila jalan tersebut memiliki tanah dasar lunak. Upaya ini digunakan untuk memperkuat jalan sehingga umur pakai jalan lebih panjang. 

Pengaplikasian Geotekstil Separator kelas 1

Agar Geotekstil bekerja secara maksimal, maka proses pemasangannya harus melalui beberapa tahap dan metode yang telah direkomendasikan. Karena pemasangan geotextile ini tidaklah semudah menimbun tanah begitu saja. Berikut beberapa cara pengaplikasiannya.

Menyiapkan Geotekstil

Sebelum memasang geotekstil, pelaksana harus meletakkan geotekstil pada permukaan yang datar untuk menghindari adanya bagian yang mengerut. Setelah dipastikan geotekstil memiliki permukaan yang datar, maka bisa langsung dikaitkan pada mesin.

Peletakan geotekstil pada mesin harus tegak lurus dan sejajar dengan timbunan. Sehingga nantinya pada saat mengerjakan, lebar dan posisi geotekstil akan sesuai dengan timbunan tanah.

Pemindahan Geotekstil

Proses pemindahan geotekstil  memiliki cara tersendiri. Seperti tidak dikenakan untuk menyeret secara asal. Hal tersebut dikhawatirkan akan merusak material geotekstil yang nantinya akan berdampak buruk pada fungsi penggunaannya.

Proses pemasangan Geotekstil juga harus melalui perhitungan yang matang. Hal tersebut bertujuan agar timbunan yang diletakkan di atas geotekstil tidak mengalami berat sebelah atau dengan kata lain timbunan harus rata. 

Pemasangan geotekstil juga harus diupayakan pas. Agar saat proses dilakukan tidak akan terjadi pergeseran yang nantinya akan merepotkan pelaksanaan Selain itu pemasangan yang keliru juga bisa membuat fungsi geotekstil tidak bekerja maksimal.

Peletakan Timbunan

Saat peletakan timbunan tanah, diupayakan harus benar-benar sesuai dan tepat dengan lapisan geotekstil. Tentunya hal ini menjadi sangat penting karena jika tidak sesuai maka akan membuat tanah bergeser.

Kondisi Geotekstil

Pemasangan geotekstil yang terbilang sangat rumit merupakan suatu cara agar nantinya lapisan ini bisa bekerja maksimal untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Apabila ada rusak harus segera dibongkar karena pastinya akan berpengaruh pada kondisi tanah.

Bagian yang rusak bisa diperbaiki dengan cara ditambal. Penambalan ini menggunakan lapisan geotekstil yang memiliki jenis dan sifat sama. Cukup dengan meletakkannya pada bagian geotekstil yang robek kemudian bisa langsung dijahit.

Penimbunan Geotekstil

Proses penimbunan tidak bisa dilakukan secara alami melainkan harus dengan teknik dan metode yang dilakukan pelaksana. Setiap penimbunan diusahakan memiliki tingkat kerataan dan kepadatan yang simetris. Sehingga geotekstil bisa bekerja secara maksimal.

Apabila timbunan tidak sesuai atau berat sebelah maka bisa saja mengakibatkan adanya reruntuhan.  Tentu hal ini akan sangat berbahaya. Sehingga pemasangan Geotekstil tidak bisa dilakukan secara asal dan harus menggunakan metode-metode yang telah disusun.

Pemadatan Geotekstil

Setelah selesai geotekstil ditimbun, maka selanjutnya yaitu melakukan pemadatan. Pemadatan ini agar geotekstil bisa bekerja secara maksimal. Umumnya pemadatan akan dilakukan sekurang-kurangnya 0,3 m dari lapisan geotekstil terbawah.

Penggunaan geotekstil yang sangat penting  mengharuskan industri pembangunan jalan di Indonesia menggunakan metode ini. Selain untuk memperkuat jalan, metode ini juga bisa digunakan untuk membuat jalan lebih awet.

Pemasangan geotekstil separator kelas 1 harus dilakukan oleh pelaksana yang benar-benar profesional. Hal tersebut nantinya untuk mencegah terjadinya bongkar ulang apabila geotekstil yang dipasang tidak sesuai.

Pastikan juga untuk memiliki geotekstil dengan kualitas bagus. Agar pondasi tanah tetap kuat dan awet. Geotekstil juga harus berkualitas sehingga tidak mudah mengalami kerusakan dan mudah proses pemeliharaannya.

Penutup

Jika anda ingin memasang geotekstil baik perorangan, maupun perusahaan maka bisa langsung mengunjungi https://petrane.co.id/. Anda bisa langsung berkonsultasi mengenai proyek yang akan dikerjakan. Kami menyediakan geotekstil separator kelas 1 terbaik.

Artikel Lainnya