Meningkatkan CBR Tanah dengan Geotextile dan Geogrid.
Praktisi teknik sipil dan konstruksi secara terus menerus mencari inovasi dalam memperbaiki performa dan keberlanjutan suat proyek infrasktruktur. Salah satu terobosan, yakni penggunaan geotextile dan geogrid yang telah terbukti meningkatkan CBR Tanah. Dengan mencegah pergerakan ( pengekangan) aggregate, material geosintetik turut membuat subgrade yang kokoh, sehingga terkenal dengan memperbaiki CBR tanah.
Mengenal CBR Tanah
Test CBR tanah diterima untuk mengevaluasi kapasitas daya dukung dan kualitas dari subgrade/tanah dasar. CBR tanah mengukur rasio tekanan yang dibutuhkan pada contoh sample tanah dengan standard tertentu terhadap tekanan yang dibutuhkan untuk referensi material tertentu ( biasanya batu pecah). Semakin tinggi CBR value, semakin baik suatu subgrade bisa bertahan terhadap beban tanpa penurunan yang besar.
Peran Geotextile dan Geogrid
Geotextile dan Geogrid merupakan material geosintetik yang memperkuat dan menstabilkan tanah. Bahan ini diciptakan untuk menjawab berbagai permasalahan geoteknik seperti erosi, filtrasi, separasi, perkuatan . Dalam konteks perbaikan CBR, geotextile dan geogrid berperan sangat vital dalam 2 aspek: Separasi dan perkuatan.
Separasi
Ketebalan agregat yang tepat dengan penggunaan geotextile atau geogrid yang tepat, membuat suatu lapisan jalan yang stabil . Tanpa geosintetik, aggregate akan cenderung menghilang ke dalam subgrade secara terus menerus saat pergerakan partikel aggregate.
Sebagai hasilnya, daya dukung subgrade akan menurun secara significant. Geotextile dan Geogrid berperans ebagai separator, mencegah aggregate tercampur dengan lapisan di bawahnya. Separasi ini memastikan agregat tetap utuh dan menyediakan kapasitas daya dukung yang direncanakan
Kekuatan
Sebagai tambahan dari separasi, geotextile dan geogrid, memberikan kekuatan pada subgrade. Dengan mendistribusi beban lebih merata, geosintetik mampu mencegah tekanan/ stress terpusat, yang mencegah subgrade/tanah dasar berdeformasi secara berlebihan atau kegagalan.
Geotextile dan Geogrid berperan sebagai elemen tarik yang menyerap dan menyebarkan beban kerja pada area yang lebih luas. Ini akan menyebabkan pengurangan tekanan vertical pada tanah dasar, yang akan menyebabkan peningkatan pada nilai CBR tanah.
Hasil CBR yang ditingkatkan
Efek kombinasi dari ketebalan agregat yang sesuai dan material geotextile atau geogrid dapat membuat improvement pada nilai CBR. Ketebalan agregat yang sesuai dapat memastikan efek suatu lapisan pondasi yang stabil/ Geosintetik material akan bekerja sebagai perkuatan aggregate dalam mendistribusi beban, separasi, dan mencegah penurunan pada subgrade.
Kesimpulan
Penggunaan geotextile dan geogrid mengubah dunia geoteknik . Dengan memastikan ketebalan aggregate yang benar dan penyediaan geosintetik membuat peningkatan pada CBR tanah. Pencegahan pergerakan agregat dan membuat subgrade yang kokoh menghasilkan peningkatan pada kapasitas daya dukung dan keberlanjutan suatu proyek infrastruktur. Sebagai industry yang terus berlanjut dan berinovasi menemukan metode baru dan material baru, keberadaan geotextile dan geogrid dalam meningkatan nilai CBR tanah tidak dapat dipungkiri.