Blog

Petra Nusa Elshada
  • 2023-03-08
  • PNE Team

Penggunaan Concrete Canvas

Concrete Canvas merupakan salah satu produk perkembangan geosintetik. Concrete Canvas terbuat dari lapisan serbuk semen yang berada diantara lapisan geotextile (lapisan permeable) dan geomembrane (lapisan impermeable). Concrete canvas merupakan produk alternatif dari lapisan beton. Concrete canvas memiliki kemampuan yang fleksible saat dilakukan penggelaran dan juga waktu tunggu untuk menjadi sebuah lapisan beton relatif cukup cepat. Concrete canvas bekerja serupa dengan Geosynthetic Clay Liner (GCL), dimana akan bekerja ketika telah menyerap air pada lapisan serbuk semen. Penggunaan pada concrete canvas cukup beragam, pada saat ini akan membahas penggunaan concrete canvas untuk area slope protection dan juga channel protection.

Pada slope protection, concrete canvas dipasak pada bagian atas slope. Spasi antar pasak sebesar 200 mm atau 20 cm. Penggunaan pasak diharapkan dapat menjaga posisi concrete canvas sebelum menjadi beton menyambungkan concrete canvas lainnya. Pada slope protection perlu diperhatikan bahwa sisi horizontal membantu sisi miring agar tidak longsor. Berikut merupakan design sederhana pada slope protection:

concrete canvas
Gambar 1. Design sederhana concrete canvas slope protection

Sama halnya pada channel protection, concrete canvas dipasak pada bagian atas saluran. Spasi antar pasak sebesar 200 mm atau 20 cm. Penggunaan pasak diharapkan dapat menjaga posisi concrete canvas sebelum menjadi beton dan menyambungkan concrete canvas lainnya. Pada channel protection perlu diperhatikan arah aliran arus untuk mencegah rembesan aliran air pada pondasi. Berikut merupakan design sederhana pada channel protection:

concrete canvas
Gambar 2. Design sederhana concrete canvas channel protection

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait penggunaan concrete canvas, yaitu: jenis pondasi, ketebalan, dan waktu perkerasan. Pada jenis pondasi, perlu diketahui apakah pondasi berupa tanah atau berupa beton. Pada kondisi pondasi berupa beton dapat menggunakan concrete canvas dengan ketebalan 5 mm. Sedangkan pada kondisi tanah harus menggunakan

concrete canvas dengan ketebalan 8 mm. Tentunya kondisi pondasi perlu diperhatikan, terutama pada pondasi tanah, pastikan tidak adanya vegetasi dan kondisi tanah sudah rata serta padat. Untuk ketebalan 13 mm digunakan ketika aliran air deras atau menerima beban yang cukup besar. Waktu perkerasan pada concrete canvas, dalam kurun waktu 24 jam berada dalam kondisi 80% dari kekuatan optimal. Dan concrete canvas masih dapat diubah atau dipindahkan selama kurun waktu 1 hingga 2 jam.

Hubungi kami