Strategi Pemilihan HDPE Geomembrane untuk Tambang
Geomembran untuk pertambangan
Industri pertambangan menjadi semakin popular dalam beberapa tahun terakhir, heap leach mining atau bitumen mining telah menjadi metode penambangan yang popular digunakan untuk menambang tembaga, emas, perak, dan logam lainnya. Logam yang dilarutkan oleh cairan kimia dan mengendap pada bagian dasar akan ditampung oleh HDPE Geomembrane sehingga mencegah larutan mencemari tanah. Larutan tersebut kemudian dikirim ke pabrik pengolahan di mana logam dapat dipresipitasi kemudian larutan dikirim kembali ke tumpukan untuk digunakan kembali.
HDPE Geomembrane tahan terhadap berbagai jenis bahan kimia menjadikannya cocok untuk pengaplikasian di proyek pertambangan. HDPE Geomembrane memiliki kuat mekanik yang tinggi dan dapat tahan terhadap suhu tinggi. Sifat tahan kimia dan anti sinar UV yang sangat baik menjadikanya produk yang mampu meningkatkan efisiensi biaya. Selain itu, sifatnya juga kedap air dan memiliki kuat tusuk yang tinggi sehingga mampu mencegah kebocoran larutan kimia logam ke tanah dan badan air sekitar. HDPE Geomembrane dapat berfungsi sebagai penampung dan penahan kebocoran.
Bagaimana Cara Menentukan HDPE Geomembrane yang Sesuai untuk Area Pertambangan?
Mempertimbangkan berat dari material tambang dan tekanan dari gas yang tinggi, Geomembrane yang akan digunakan pada lokasi tambang harus memenuhi standar. Pada umumnya digunakan HDPE Geomembrane dengan tebal 2 mm untuk lokasi tambang. Namun, dapat juga digunakan HDPE Geomembrane dengan ketebalan 1,5 mm selama masih memenuhi standar ASTM GM13. Material yang digunakan sebagai bahan baku HDPE Geomembrane harus 100% baru, tidak boleh bahan daur ulang.
Selain ketebalan Geomembrane, tekstur permukaan Geomembrane juga merupakan aspek yang perlu diperhatikan. Pada umumnya dipilih permukaan Geomembrane yang bertekstur halus untuk kedua sisi. Namun, dapat digunakan juga Geomembrane bertekstur untuk meningkatkan gaya gesek permukaan antara membrane dengan tanah ataupun geotekstil. Tekstur permukaan lapisan Geomembrane memiliki friksi yang berfungsi untuk menjaga kestabilan Geomembrane dengan mencegah terjadinya kelongsoran.
Bahan baku HDPE Geomembrane terdiri dari 97,5% High Density Polyethylene (HDPE) dan 2,5% karbon hitam. Geomembrane pada lokasi tambang harus memiliki ketahanan yang tinggi karena nantinya lapisan tersebut akan terekspos berbagai jenis bahan kimia. Lapis kedap ini harus mampu mencegah kebocoran sehingga tidak terjadi pencemaran lingkungan dan tidak ada logam yang terbuang.
Pada umumnya lapis Geomembrane yang digunakan berwarna hitam dikarenakan ketahanannya terhadap sinar UV. Namun, tersedia beberapa pilihan warna seperti warna putih yang dapat memantulkan sinar matahari sehingga dapat menurunkan temperature permukaan. Selain itu, tersedia juga pilihan warna abu-abu dan hijau.
Geomembrane yang diaplikasikan di area tambang memiliki umur layan 60 tahun dan bahkan sampai 100 tahun apabila diaplikasikan di bawah tanah dan tidak terpapar sinar matahari. Proses instalasi Geomembrane juga akan memengaruhi performa Geomembrane. Jika instalasi dilakukan oleh tim yang tidak professional, berpotensi menimbulkan lubang dan kebocoran pada lapisan Geomembrane.