Ukuran Geotextile Non Woven, Fungsi dan Keunggulannya
Di dalam dunia konstruksi modern, geotextile non woven telah membuktikan dirinya sebagai
salah satu material yang unik dan serbaguna. Terdapat berbagai ukuran geotextile non woven
di mana masing-masing ukuran berpengaruh terhadap kinerja dan hasil akhirnya.
Pemahaman mengenai material ini menjadi salah satu kunci sukses keberhasilan proyek yang
menggunakan geotextile. Oleh sebabnya, selain ukuran, kamu juga perlu mengetahui tentang
fungsi dan keunggulannya.
Berbagai Ukuran Geotextile Non Woven
Apa beda geotextile woven dan non woven? Geotextile non woven merupakan jenis material
geotekstil yang terbuat dari serat sintetis seperti polipropilena atau polyester.
Material ini memiliki struktur yang terbentuk melalui pengikatan mekanik serat-serat tanpa
melalui proses penenunan. Inilah yang membedakannya dengan geotextile woven.
Struktur non woven ini dapat memiliki beragam pola ikatan yang menghasilkan lapisan serat
lebih bebas dan acak. Geotextile non woven dirancang khusus untuk digunakan dalam
berbagai proyek rekayasa geoteknik dan lingkungan.
Oleh karenanya, terdapat berbagai ukuran dalam satuan gramasi yang akan disesuaikan
dengan kebutuhan penggunaannya. Bermacam-macam ukuran geotextile non woven tersebut
yakni:
● 150 gsm
● 200 gsm
● 350 gsm
● 400 gsm
● 600 gsm
● 1200 gsm
Ukuran geotextile per roll ini akan mempengaruhi daya tahan dan kekuatan geotextile
terhadap beban dan lingkungan. Selain ukuran-ukuran di atas, biasanya vendor menyediakan
ukuran yang bisa dikostumasi sesuai kebutuhan.
Fungsi Geotextile Non Woven
Geotextile non woven untuk apa? Pada umumnya, material ini digunakan dalam berbagai
aplikasi teknik sipil dan konstruksi yang berhubungan dengan tanah dan material geoteknik.
Geotextile non woven ini memiliki berbagai fungsi yang mendukung proyek infrastruktur.
Berikut adalah beberapa fungsi utama dari geotextile non woven:
1. Pemisahan
Fungsi pertama dari material ini adalah untuk memisahkan lapisan tanah yang berbeda.
Misalnya saja tanah asli dan material pengisi. Pemisahan ini berguna untuk mencegah
pencampuran lapisan yang dapat mengurangi kinerja struktural dan drainase proyek.
2. Filtrasi
Berikutnya, geotextile non woven berperan sebagai lapisan filter untuk mencegah partikel
halus dari material tanah masuk ke dalam lapisan agregat di atasnya. Fungsi ini akan menjaga
aliran air yang baik dan mencegah penyumbatan material drainase.
3. Penguatan
Salah satu fungsi utama geotextile non woven adalah untuk memberikan penguatan struktural
pada tanah. Material ini dapat ditempatkan di bawah lapisan jalan atau landasan. Tujuannya
untuk meningkatkan daya dukung dan mencegah deformasi permukaan akibat beban berat.
4. Perlindungan
Geotextile non woven dapat juga digunakan sebagai lapisan perlindungan untuk mencegah
erosi permukaan tanah akibat air hujan atau aliran air. Material ini bisa dapat ditempatkan di
lereng atau permukaan yang rentan terhadap erosi untuk menjaga integritas tanah.
5. Drainase
Material yang satu ini memiliki kemampuan drainase yang memungkinkan air untuk
melewati secara efisien.
Kemampuan ini akan membantu mengurangi tekanan air tanah di bawah permukaan,
mencegah akumulasi air yang berlebihan, dan menjaga kestabilan konstruksi.
Selain fungsi-fungsi di atas, geotextile non woven juga digunakan dalam proyek-proyek
seperti pembuatan saluran air, sistem retensi air, rehabilitasi lahan, dan konstruksi di atas
tanah yang lunak.
Semua fungsi yang telah disebutkan dapat menggunakan berbagai ukuran geotextile non
woven. Penting sekali untuk melakukan pengukuran dan simulasi terlebih dahulu sebelum
memesan material ini untuk sebuah proyek.
Ini juga akan berpengaruh pada harga geotextile per roll yang dikenakan. Melakukan
perencanaan yang tepat akan sangat mempengaruhi efisiensi budget.
Kelebihan Material Geotextile Non Woven
Geotextile non woven memiliki beberapa kelebihan di antaranya:
1. Kekuatan Fisiknya
Salah satu keunggulan utama geotextile non woven adalah dari segi kekuatan fisiknya.
Meskipun struktur seratnya tidak dijalin, lapisan acak serat ini tetap memberikan kekuatan
yang signifikan.
Hal ini memungkinkan geotextile non woven digunakan dalam aplikasi penguatan tanah,
perlindungan erosi, dan konstruksi yang membutuhkan daya tahan tambahan.
2. Filtrasi Efisien
Kelebihan selanjutnya adalah porositas yang tinggi dan mampu menyaring partikel tanah dan
bahan padat lainnya dari air. Ini sangat berguna dalam aplikasi drainase, pengendalian air,
dan perlindungan lingkungan. Semua proyek tersebut mengutamakan kebersihan air atau
tanah.
3. Kemampuan Drainase
Struktur non woven memungkinkan air untuk melewati dengan mudah. Dengan demikian,
material ini akan membantu dalam memfasilitasi drainase yang baik.
Hal tersebut bermanfaat dalam mengurangi risiko genangan air, menjaga kestabilan lereng,
dan mencegah akumulasi air yang merusak struktur.
4. Kemampuan Tahan Lama
Selanjutnya, material non woven ini memiliki ketahanan yang baik terhadap kerusakan fisik,
seperti robekan dan aus. Beberapa jenis geotextile non woven juga dirancang dengan
ketahanan tambahan terhadap bahan kimia dan sinar UV.
Kemampuan ini tentu akan memastikan umur panjang material di bawah paparan lingkungan
yang keras. Di samping kelebihan di atas, geotextile non woven juga mudah dipasang dan
ekonomis, ramah lingkungan dan dapat diaplikasikan ke berbagai proyek.
Namun, jika ditanya apakah geotextile non woven tembus air? Jawabannya adalah ya.
Apakah geotextile woven tembus air? Ya juga. Sebab geotextile adalah lembaran yang
berpori dan memiliki sifat tembus air.
Tips Memilih Ukuran yang Tepat untuk Geotextile Non Woven
Memilih ukuran geotextile non woven yang tepat penting untuk memastikan kinerjanya
dalam proyek rekayasa geoteknik. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih ukuran yang
tepat untuk geotextile non woven:
1. Tipe Proyek dan Fungsi Geotextile
Pertama, pertimbangkan jenis proyek geoteknik yang sedang dikerjakan. Apakah geotextile
akan digunakan sebagai pemisah, perkuatan, atau drainase?
Fungsi geotextile ini akan mempengaruhi karakteristik fisik yang perlu dipertimbangkan,
seperti kekuatan tarik dan permeabilitas.
2. Kebutuhan akan Kekuatan
Geotextile non woven memiliki berbagai kekuatan tarik dan daya tahan yang berbeda. Pilih
ukuran yang memiliki kekuatan tarik yang sesuai dengan kebutuhan proyek yang kamu
jalani.
Untuk proyek yang membutuhkan perkuatan tanah yang kuat, kemungkinan kamu perlu
memilih geotextile dengan kekuatan tarik yang tinggi.
3. Permeabilitas
Jika geotextile akan digunakan untuk fungsi drainase atau filtrasi, permeabilitasnya akan
menjadi sangat penting. Pilih ukuran yang memiliki tingkat permeabilitas yang sesuai dengan
kondisi tanah dan air di lokasi proyek.
4. Ukuran Benang dan Massa Areal
Geotextile non woven memiliki ukuran benang yang bervariasi, diukur dalam denier atau tex.
Massa areal geotextile (gram per meter persegi) juga relevan.
Misalnya saja, massa areal yang lebih tinggi umumnya menunjukkan kekuatan dan ketahanan
yang lebih baik. Perhatikan juga hal ini sebelum memilih ukuran geotextile non woven.
5. Kepadatan dan Porositas
Pertimbangkan kepadatan geotextile dan sejauh mana pori-pori antara serat dalam geotextile.
Kepadatan yang lebih tinggi dapat memberikan pemisahan dan filtrasi yang lebih baik,
sementara porositas yang tepat penting untuk drainase.
Ukuran geotextile woven dan non woven tentu saja akan berbeda. Jika kamu tidak yakin bisa
memilih ukuran yang tepat, konsultasikan dengan ahli geoteknik atau spesialis geosintetik
seperti https://petrane.co.id/.
Penutup
Ingatlah bahwa setiap proyek geoteknik memiliki kebutuhan unik. Oleh karena itu penting
untuk melakukan analisis menyeluruh dan berkonsultasi dengan para ahli sebelum membuat
keputusan akhir tentang ukuran geotextile non woven yang tepat.