PART-2: Bagaimana Cara menentukan Ketebalan Geomembrane?
Geomembran paling sering rentan terhadap robekan, tusukan, dan benturan saat disimpan, diangkut, ditangani, dipasang, dan ditimbun kembali. Peristiwa seperti itu sering terjadi secara tidak sengaja, karena pengerjaan yang buruk. Situasi yang umum adalah jatuhnya alat pada geomembran, kendaraan melaju di liner yang tidak terlindungi, kekuatan angin kencang yang masuk ke bawah Geomembran selama penempatan, kesalahan memindahkan lembaran besar geomembran ke posisinya, dan kualitas penimbunan kembali material.
Oleh sebab itu, peningkatan ketahanan terhadap kerusakan sebanding dengan pemilihan tingkat ketebalan. Untuk alasan ini, banyak agensi memerlukan ketebalan minimum misalnya, Biro Reklamasi A.S. mensyaratkan ketebalan minimum 0,50 mm untuk pelapis kanal, sedangkan Badan Perlindungan Lingkungan A.S. mensyaratkan ketebalan minimum Geomembran untuk pelapis limbah padat 0,75mm.
- TINGKAT SURVIVABILITAS
Dalam mendesain ketebalan geomembrane harus dipertimbangkan aspek survivabilitas dalam packaging, transportasi, handling dan dalam instalasi geomembrane. U.S environmental protection agency mensyaratkan beberapa panduan untuk ketebalan geomembrane minimum
- Tingkat rendah /”Low” dipilih ketika kondisi subgrade terkategori sangat baik dengan beban kerja yang tergolong ringan.
- Tingkat Medium dipilih ketika saat instalasi dengan subgrade dengan tingkat kepadatan baik. Biasanya digunakan untuk aplikasi lining canal.
- Tingkat High dipilih ketika instalasi dilakukan pada subgrade dengan kondisi cukup buruk dengan beban tinggi . Biasanya diaplikasikan untuk landfill liners dan cover.
- Tingkat Very High dipilih Ketika instalasi dilakukan pada subgrade sangat buruk dan digunakan untuk beban kerja tinggi seperti pada heap leach pads.
- TINGKAT DEFORMASI YANG MUNGKIN TERJADI
Ada beberapa hubungan empiris antara ketebalan geomembran dan kedalaman kolam. Ketebalan geomembran temtunya sangat bergantung dengan tekanan yang bekerja pada material. Hal ini tentu terkorelasi pula dengan penurunan pada permukaan dasar yang mungkin dialami Geomembran selama masa penggunaannya.