Geogrid untuk Perkuatan dan Stabilisasi Tanah

Pengertian geogrid adalah salah satu produk geosintetik yang memiliki jaringan yang beraturan dan untuk bisa terhubung dengan geogrid lainnya. Dikarenakan Ukuran bukaan pada geogrid besarannya lebih dari 6,35 mm maka memungkinkan untuk saling mengunci antara tanah dengan geogrid ataupun batu yang ada di sekitarnya sebagai perkuatan.

Geogrid memiliki fungsi sebagai material yang dapat digunakan sebagai perkuatan, contohnya seperti perkuatan untuk lereng, timbunan pembuatan jalan, dan dasar timbunan. Geogrid memiliki fitur pengunci yaitu terletak pada bukaannya. Dengan fitur bukaan tersebut maka partikel pada tanah akan bisa terkoneksi antara satu geogrid dengan geogrid lainnya.

Jenis Geogrid

Umumnya geogrid memiliki tipe dan bentuk pembuatannya, ada 3 tipe geogrid yaitu:

Geogrid Uniaxial

jenis geogrid ini mempunyai bentuk bukaan lubang yang cukup lebar jika dibandingkan dengan jenis lain untuk secara fungsi sama dengan jenis geogrid lainnya biasanya uniaxial lebih banyak digunakan sebagai slope stabilization sehingga dapat mendirikan sebuah bangunan yang tinggi pada ruang yang terbatas.

Geogrid Biaxial

Jenis biaxial mempunyai ciri pada lubangnya berbentuk bujur sangkar yang memiliki fungsi untuk material stabilisasi tanah dasar dan juga dapat mencegah akan terjadinya diferensial settlement (penurunan setempat). Geogrid biaxial juga dapat mereduksi ukuran tebal base atau sub base hingga 60% maka akan menghemat biaya pekerjaan konstruksi.

Geogrid Triaxial

Geogrid ini biasa disebut triaxial karena memiliki bentuk lubang berbentuk segitiga, fungsinya kurang lebih sama dengan jenis Geogrid biaxial yaitu untuk perkuatan tanah lereng dan perkuatan tanah jalan di kombinasi dengan woven geotextile.

Dari penjelasan diatas telah dijelaskan masing-masin jenis, fungsi dan juga perbedaannya. Untuk kebutuhan geogrid kami PT. Petra Nusa Elshada sebagai supplier geosintetik telah menyediakan jenis-jenis geogrid sesuai kebutuhan anda