scroll to top Call Petrane whatsapp Petrane

Fungsi Geotextile dalam Bidang Konstruksi

Fungsi Geotextile dalam Bidang Konstruksi

Salah satu jenis bahan geosintetik (geosintetik) yang tembus air adalah geotextile. Ini dapat digunakan sebagai separator, filter, perlindungan, dan perkuatan. Bahannya adalah Polyesther atau Polyprophilene. Dua jenis geotextile, woven dan non-woven, berbeda dalam bahan dan penjelasan.

Geotekstil teranyam (Woven) yang tidak teranyam (Non Woven) terbuat dari polimer polietilen (PET) atau polipropilen (PP). Geotekstil teranyam yang tidak teranyam berbentuk seperti karpet dan tidak teranyam, dan termasuk dalam kelompok geotekstil yang memiliki kekuatan tinggi dan rendah.

Selama beberapa tahun terakhir, penggunaan geotextile telah berkembang pesat. Pada awalnya, geotextile terbuat dari tekstil yang sudah ada yang tersedia di pasaran, seperti karpet dan kain pelapis. Namun, mereka telah diubah untuk meningkatkan manfaatnya dalam pembangunan jalan raya. Terlepas dari fakta bahwa geotextile anyaman (anyaman) dan non-tenunan (bukan tenunan) terdiri dari dua kategori utama, orang seringkali bingung tentang produk mana yang lebih baik digunakan. Ini karena kebanyakan orang tidak tahu apa perbedaan antara keduanya. Kali ini kita akan membahas dua jenis utama geotekstil dan fungsinya.

Woven Geotextile

Untuk menghasilkan tekstil yang tahan lama, geotekstil tenun generasi pertama terbuat dari pita celah, yang merupakan benang datar yang diekstrusi dan ditenun pada sudut 90 derajat. Polypropylene polymer (PP) dan polyester (PET) adalah bahan baku material ini.

Woven geotextile digunakan untuk stabilisasi tanah dasar, terutama tanah dasar lunak. Hal ini disebabkan oleh kekuatan tarik (kuat tarik) yang lebih tinggi dari geotextile jenis ini dibandingkan dengan geotextile non-tebal, yang sekitar dua kali lipat gramasi atau berat per meter persegi.

Non Woven Geotextile

Geotextile yang tidak teranyam berbentuk seperti karpet kain. Geotextile non-woven terbuat dari polipropilen (PP) atau poliesther (PET). Karena bentuknya yang mirip dengan karpet, banyak orang menyebutnya karpet jalan.

Selain berfungsi sebagai separator timbunan, geotextile non woven juga berfungsi sebagai lapis perkuatan untuk menghindari tanah dasar bercampur dengan agregat timbunan di atasnya.

Penggunaan produk dalam fungsi separator dan lapis perkuatan dapat meningkatkan parameter kuat geser tanah yang menopang struktur bangunan di atasnya.

Geotextile biasanya digunakan dalam bidang konstruksi. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan geotextile dalam bidang konstruksi:

  • Jalan Kereta Api berfungsi sebagai lapisan pemisah untuk mencegah material balas bercampur dengan tanah dasar karena tekanan kereta api yang berubah-ubah.
  • Reklamasi digunakan sebagai lapisan pemisah antara bahan urugan dan tanah dasar saat melakukan reklamasi
  • Perkuatan Sisi Lereng; penulangan tanah melalui lapisan di dalam tanah untuk membuat lereng yang lebih curam.
  • Alat Pengatur Erosi: pada struktur drainase bawah tanah di lautan dan daerah aliran sungai; dan sebagai filter pada konstruksi drainase bawah tanah yang memperkuat lereng.
  • Drainage Bawah Tanah adalah sistem filter yang menggunakan agregat sebagai lapisan tambahan pada lapisan tanah.
  • Geotextile sering digunakan untuk mengatasi masalah struktur penahan tanah dan digunakan dengan atau tanpa pipa geotextile pada struktur dinding penahan tanah. Metode ini meningkatkan kemampuan untuk menahan beban yang cukup besar. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan beban yang dapat ditahan. Untuk melakukan penelitian ini, struktur penahan tanah yang tidak memiliki lapisan geotextile dibandingkan dengan yang memilikinya.
  • Geotextile untuk Penanganan Longsor: Ini adalah salah satu jenis penggunaan geotextile yang digunakan untuk menangani longsor. Penanganan longsor dengan bahan geosintetik atau geotextile pada ruas jalan dan lereng gunung yang landai telah ditunjukkan dalam beberapa penelitian. Hal ini digunakan untuk memperkuat timbunan jalan. Dalam penanganan longsor, berfungsi sebagai separator, memperkuat tanah dasar, memperkuat lereng, dan memperkuat bahu jalan.
  • Fungsi Geotextile Pada Timbunan Tanah: Geotextile biasanya digunakan untuk memperkuat tanah lunak sendiri karena merupakan bahan konstruksi yang dirancang untuk digunakan dalam jangka panjang karena kapasitasnya untuk menahan beban berat. Selain itu, geotextile banyak digunakan sebagai pemisah, filter, pengairan, dan pelindung. Pada dasarnya, timbunan di atas tanah lunak adalah masalah daya dukung, dan juga perlu mempertimbangkan stabilitas timbunan penting pada akhir konstruksi. Ini karena tanah lunak tidak memungkinkan pengaliran selama proses konstruksi. Geotextile berfungsi untuk mempertahankan stabilitas hingga tanah lunak menjadi lebih kuat dan mampu memikul beban timbunan sendiri.

Ini adalah beberapa contoh penggunaan geotextile dalam bidang konstruksi, jika Anda membutuhkannya, kami akan dengan senang hati membantu. Dengan segera menghubungi kontak kami atau berbicara melalui website ini.

 

Artikel Lainnya