Pengertian Erosi Tanah dan Cara Mengatasi
Pengertian erosi, adalah suatu kejadian terkikisnya permukaan tanah, material batuan, ataupun endapan yang diakibatkan oleh angin, air, atau salju es. Fenomena ini juga bisa diartikan sebagai berpindahnya material dari satu tempat ke tempat lain, contohnya dari puncak gunung ataupun bukit ke hilir terdekat.
Terjadinya erosi bukan hanya pada daratan, bisa juga kemungkinan terjadi di permukaan sungai. Fenomena ini kemudian disebut sebagai erosi sungai. Dan, bagaimana proses terjadinya erosi tebing sungai dan cara untuk mencegahnya agar lingkungan sekitar merusak?
Erosi sungai Adalah?
Erosi adalah suatu peristiwa alam. Tetapi, erosi dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa alam yang dapat terjadi karena ulah manusia. Dengan itu, ada beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan. Tetapi, sebelum mengulas cara pencegahannya, baiknya kenali terlebih dahulu jenis-jenis erosi sungai.
Baca Juga: Selimut Pelindung Erosi
Jenis erosi sungai dibedakan menjadi dua kategori, yaitu erosi dasar dan erosi tepi. Jenis erosi dasar akan berpotensi mengakibatkan kedalaman sungai akan bertambah dari kondisi yang sebelumnya. Dan, jenis erosi tepi sungai akan menimbulkan pelebaran batas pinggiran sungai. Dari kedua jenis erosi tersebut tetap mempunyai proses erosi yang sama.
Terjadinya Erosi Sungai
Pada saat erosi terjadi oleh air sungai dapat terdiri dari tiga tahapan, yaitu: pergeseran regolit, penggerusan tanah, serta proses erosi ke arah hulu. berikut proses terjadinya secara lengkap.
1. Pergeseran material tanah (regolit)
Tahap pertama pada erosi sungai adalah terjadinya pergeseran regolit atau suatu material tanah lepas yang berada di atas batuan padat. Ini merupakan suatu proses pergeseran material runtuhan batu. Jika proses pergeseran tersebut menyebabkan material mudah hancur, maka dengan otomatis akan terbawa dalam pelarutan aliran sungai.
2. Penggerusan dasar sungai
Pada proses penggerusan biasa terjadi pada erosi dasar sungai. Proses ini bisa ditemui pada air terjun karena mempunyai tekanan cukup tinggi yang berpotensi menimbulkan turbulensi yang cukup besar pada bagian bawah sungai. proses ini bukan hanya menyebabkan erosi, tetapi ini juga dapat mengakibatkan abrasi yang membuat air terjun mundur ke arah hulu.
3. Erosi pada hulu sungai
Proses selanjutnya adalah erosi pada hulu sungai. Aktifitas ini terjadi ketika debit dan kecepatan air bertambah sehingga akan menyebabkan suatu tekanan yang berbalik ke arah dinding hulu. Lalu pada akhirnya, tinggi permukaan hulu akan menjadi lebih luas karena arah air sungai yang berbalik menyentuh bagian tersebut akibatnya volume dan kecepatannya bertambah.
Pencegahan dan penaggulangan Erosi
Walaupun erosi sungai biasanya dianggap sebagai peristiwa alam, Umumnya fenomena ini pada dasarnya bisa juga dipengaruhi oleh perilaku manusia. Dengan begitu, Langkah pencegahan atau penanggulangan yang dapat dilakukan agar erosi oleh air sungai ini tidak terjadi kembali yaitu:
1. Penghijauan (Reboisasi)
Cara mengatasi erosi yang pertama bisa dilakukan dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali pohon atau tanaman disekitar sungai. Meskipun memerlukan waktu yang cukup lama untuk menunggu pohon-pohon tumbuh membesar, cara ini sangat efektif agar meningkatkan kapasitas resapan air. Sehingga, material tanah dan bebatuan pada permukaan tebing tidak mudah terbawa angin dan air.
2. Geocell untuk Perkuatan Tebing Sungai
Geocell adalah salah satu material geosintetik yang terbuat dari bahan HDPE (High Density Poly Ethylene) dan memiliki bentuk struktur heksagonal saling terkait dan jika sudah terpasang akan terlihat bentuk seperti sarang tawon. Geocell saat ini sudah banyak digunakan pada berbagai proyek insfrastruktur bangunan sebagai salah satu teknologi perlindungan serta perkuatan tebing atau lereng. Salah satunya dapat diterapkan sebagai rekayasa perlindungan dan perkuatan tebing sungai.
Baca Juga: Cegah erosi lereng dengan Geocell
berikut cara penerapan geocell untuk pelindung tebing sungai, Material geocell dapat diaplikasikan pada tebing sungai yang sering terjadi dan rawan erosi ataupun longsor. Proses penelitian dan juga penerapan geocell sudah dilakukan oleh ahli teknik sipil.
3. Penggunaan Geobag (Geotextile Bag)
Cara lainnya untuk mengatasi erosi, bisa menggunakan geobag, yaitu kantong dari bahan tekstil yang diisi dengan material pasir sebagai penahan struktur permukaan tanah maupun bebatuan dari erosi sungai. Geotextile bag memiliki bentuk sama seperti akordion karena disejajarkan yang mirip balok-balok. Degan begitu, kekuatannya cukup terjamin.