Seberapa Tebal Kebutuhan Lapis Kedap untuk Kolam?
Fungsi Lapis Kedap
Fungsi utama dari lapis kedap HDPE adalah untuk mencegah kontak langsung dengan tanah dan mencegah pencemaran pada air. Lapis kedap HDPE atau geomembrane dapat mencegah pengendapan limbah pada tanah dan mencegah zat kimia berbahaya seperti ammonia, hydrogen sulfida, asam, dan zat berbahaya lainnya mencemari kolam. Dengan demikian, pengaplikasian lapis kedap HDPE dapat mengurangi resiko ikan dalam kolam terserang penyakit dan membantu pertumbuhan pada ikan.
Lapisan HDPE Geomembrane sering diaplikasikan pada kolam maupun tambak karena sifatnya yang kedap air, tahan sinar UV, serta tahan terhadap bahan kimia dan korosi. Lapisan ini berfungsi sebagai lapis kedap air (koefisien permeabilitas 1 x 10-17 cm/s) yang dapat secara efektif mencegah rembesan air dan meningkatkan umur layan kolam. Lapis kedap HDPE juga tahan suhu tinggi hingga 110°C dan suhu rendah -70°C. Resistansi HDPE Geomembrane terhadap berbagai jenis kondisi membuatnya tahan terhadap segala kondisi geologis dan iklim.
Bagaimana cara menentukan tebal lapis kedap HDPE yang sesuai?
- Kedalaman kolam : ketebalan geomembrane yang digunakan biasanya bergantung pada kedalaman kolam. Kedalaman kolam merupakan faktor penentu yang penting karena semakin besar kedalaman kolam semakin besar tekanan air yang harus ditahan oleh lapis kedap HDPE. Semakin dalam kolam maka semakin tebal lapis yang dibutuhkan. Untuk kolam yang dangkal dapat digunakan geomembrane tebal 0,5 – 0,75 mm dan untuk kolam yang lebih dalam dapat digunakan ketebalan 0,75 – 1,5 mm.
- Umur layan kolam : umur layan kolam juga akan memengaruhi ketebalan geomembrane yang dibutuhkan. Untuk umur layan 3 – 5 tahun dapat menggunakan geomembrane dengan tebal 0,5 – 0,75 mm dan untuk umur layan 5 – 10 tahun dapat digunakan ketebalan 0,75 – 1,5 mm. Jika ingin umur layan yang lebih panjang maka sebaiknya gunakan lapis kedap HDPE yang lebih tebal.
- Kegunaan kolam : peruntukkan kolam juga merupakan faktor penting dalam menentukan tebal lapisan yang akan digunakan. Jika kolam hanya berisi ikan dapat digunakan geomembrane dengan tebal 0,5 – 0,75 mm. Untuk kolam yang difungsikan sebagai kolam tambak udang atau ikan sebaiknya menggunakan lapisan yang lebih tebal, 0,75 – 1,5 mm.
- Kondisi tanah : jenis tanah yang berbeda memiliki dampak yang berbeda juga terhadap durabilitas dan ketahanan tusuk geomembrane. Jika tanah pada lokasi memiliki kuat penetrasi atau terdapat batuan runcing yang berpotensi merusak geomembrane, maka diperlukan geomembrane yang lebih tebal.
Secara umum, penggunaan HDPE Geomembrane sebagai pelapis kolam dalam akuakultur menawarkan beragam manfaat seperti pencegahan kebocoran, konservasi air, pencegah pencemaran, peningkatan kualitas air, pemeliharaan kolam yang lebih mudah, dan durabilitas jangka panjang.