Blog

Petra Nusa Elshada
  • 2023-05-05
  • PNE Team

Geosintetik pada Area Migas

Seperti yang kita ketahui bahwa pada sektor migas terdapat beragam jenis area yang beroperasi, seperti: area eksploitasi, area pengeboran, area penyimpanan, area treatment, dsb. Area – area tersebut dapat menghasilkan kadar kontaminasi yang cukup tinggi. Kadar kontaminasi yang tinggi ini perlu dilakukan sebuah perawatan dan perlindungan khusus. Tentunya hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi (polusi) yang dapat mempengaruhi kondisi tanah maupun air yang ada. Dalam mengatasi hal tersebut, penggunaan produk geosintetik merupakan solusi yang tepat.

Aktifitas pengeboran

Seperti yang kita ketahui bahwa limbah pada migas dapat berupa berbagai jenis. Namun yang paling sering ditemui adalah limbah yang berupa cairan dan mengandung zat – zat berbahaya dalam konsentrasi yang cukup tinggi. Mengingat hal tersebut, limbah cairan pada migas dapat merembes pada tanah dan bahkan bisa memiliki kontak dengan air yang ada dipermukaan (sungai, danau, dsb) maupun air yang ada di dalam tanah (air tanah).

Geomembrane sebagai kolam persiapan pengeboran
Geomembrane sebagai kolam persiapan pengeboran

Limbah paling umum pada perminyakan adalah waste water. Waste water dapat berasal dari beragam jenis, seperti sludge oil, drilling fluid, maupun berasal dari cairan sistem hydrofracturing (fracking). Sludge oil umumnya muncul akibat pengeboran berupa lumpur yang memiliki kandungan minyak mentah. Lalu adanya drilling fluid yang merupakan sebuah cairan yang berupa lumpur dengan adanya campuran zat kimia, hal ini berguna untuk membantu proses pengeboran dan mendinginkan mata bor dalam proses pengeboran.

Tak lupa adanya cairan pada sistem hydrofracturing (fracking) yang digunakan untuk memberi rekahan pada formasi batuan, cairan ini sendiri memiliki sebuah campuran kimia yang sangat beragam. Dari ketiga jenis cairan ini merupakan sebuah limbah B3.

Kolam penampungan waste water dengan cover geomembrane

Pada umumnya waste water akan ditampung untuk diolah kembali atau digunakan kembali hingga kondisi sangat jenuh. Dalam penampungan waste water umumnya menggunakan geomembrane HDPE karena memiliki ketahanan yang baik terhadap zat – zat kimia. Selain menggunakan geomembrane HDPE sebagai pelindung pada tanah, geomembrane juga dapat digunakan sebagai penutup kolam penampungan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya evaporasi dan mencegah kontaminasi yang tidak terduga.

Geomembrane pada tangki penyimpanan
Geomembrane pada tangki penyimpanan

Geomembrane juga dapat diletakkan pada dasar pada tangki penyimpanan minyak. Hal ini mencegah terjadinya kebocoran pada tangki penyimpanan dan minyak tidak adan merembes pada tanah dasar. Hal ini juga mempermudah dalam proses pembersihan jika memang terjadi kebocoran pada area tangki penyimpanan minyak.

PT. Petra Nusa Elshada menyediakan geomembrane terbuat dari material HDPE. Geomembrane yang tersedia memiliki ketebalan 0,3 mm hingga 3 mm. Geomembrane PT. Petra Nusa Elshada memiliki 2 jenis yaitu lokal (TKDN) dan impor (non-TKDN). Produk geomembrane yang tersedia telah sesuai dengan standar GRI dan standar ASTM.

Untuk menentukan penggunaan geomembrane yang tepat sesuai dengan project anda, silahkan menghubungi kami pada link berikut:

Hubungi kami