Geotextile Bag: Fungsi dan Jenisnya

Kondisi pesisir pantai dan tepi sungai yang mengalami abrasi bisa menimbulkan dampak lingkungan yang merugikan. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi abrasi pantai maupun erosi di tepi sungai. Salah satunya dengan memanfaatkan geotextile bag sebagai pemecah gelombang dan penahan air.

Sesuai dengan namanya, produk tersebut bentuknya seperti kantong atau karung dan terbuat dari bahan geotekstil. Sebagai informasi, bahan tersebut memiliki karakteristik yang kuat dan tahan cuaca sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang. Untuk tahu lebih jauh, sebaiknya Anda simak ulasan berikut.

Fungsi Geotextile Bag System

Seperti yang diketahui, wilayah pesisir sangat rentan mengalami abrasi pantai akibat gelombang yang menghantam secara terus menerus. Demikian juga dengan tepian sungai yang rawan mengalami longsor hingga banjir akibat erosi.

Selain itu di beberapa wilayah rawan longsor juga bisa mengalami bencana tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi dan hutan gundul. Oleh karena itu diperlukan upaya penanganan yang tepat untuk mencegah terjadinya erosi dan tanah longsor.

Salah satu solusi yang dianggap praktis dan efektif adalah dengan menggunakan geotextile sand bag yang terbuat dari bahan geotextile, baik woven maupun non woven. Adapun fungsi dari penggunaan geobag antara lain adalah:

1.     Mencegah Abrasi dan Erosi

Seperti yang telah disebutkan, penggunaan geotextile fabrics bags bisa dijadikan solusi paling praktis untuk mencegah dan mengatasi abrasi pantai dan erosi akibat arus sungai dan curah hujan yang tinggi. Geobag biasanya diisi dengan material pasir dan dipasang di pantai maupun tepi sungai..

Selain itu, geobag juga dipasang di beberapa area yang rawan longsor. Dengan adanya tumpukan geobag yang tersusun rapi dan rapat, maka hal itu akan membantu memecah gelombang laut sehingga meminimalisir terjadinya abrasi. Demikian juga jika dipasang di tepian sungai yang tergerus oleh arus.

2.     Mencegah Longsor dan Banjir

Pemasangan geotextile filter bag di pesisir pantai, tepian sungai dan lereng akan membantu mencegah terjadinya bencana longsor dan banjir secara efektif. Karena tumpukan geobag tersebut akan menahan gelombang dan aliran air sehingga efek kerusakannya tidak begitu besar.

3.     Sebagai Tanggul Sementara atau Permanen

Penggunaan geobag juga efektif sebagai tanggul sementara atau permanen karena mampu menahan air dan gelombang yang datang. Selain lebih murah dari konstruksi beton, penggunaan geobag juga dianggap lebih aman dan ramah lingkungan.

Jenis-Jenis Geobag

Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa geobag merupakan sejenis karung dari bahan geotextile. Perlu diketahui bahwa geotextile sendiri ada dua jenis, yaitu woven dan non woven. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah jenis-jenis geobag yang dibedakan berdasarkan bahan pembuatannya:

●        Woven Geotextile Bag

Geotextile woven bag merupakan geobag yang terbuat dari bahan geotextile woven yang prosesnya dianyam. Produk geosintetik ini menggunakan material polyester dan polypropylene yang dikenal memiliki daya tahan kuat terhadap sinar UV, mikroorganisme maupun senyawa kimia.

Hasil anyaman pada geotextile woven mampu menghasilkan serat dengan daya tarik yang cukup tinggi sehingga kuat dan awet untuk penggunaan jangka panjang. Biasanya produk geobag berbahan woven tersedia dalam warna hitam.

●        Non Woven Geotextile Bag

Geobag berbahan geotextile non woven menggunakan bahan geotextile yang tidak dianyam. Terbuat dari serat benang polyester dan polypropylene yang disatukan dengan teknik bonding, needle punch serta interlocking secara mekanik. Karakteristiknya berwarna putih, kuat, fleksibel dan tahan lama.

Penggunaan geotextile bag berbahan woven maupun non woven bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Namun yang pasti keduanya memiliki kualitas yang bagus dan tahan lama. Bagi Anda yang membutuhkan geobag dengan kualitas terbaik bisa melakukan pemesanan di https://petrane.co.id/.