Penggunaan air bersih yang digunakan sehari hari umumnya mengalir menggunakan sebuah instalasi pipa maka sangatlah penting dalam memilih pipa yang baik untuk mengalirkannya. Untuk memilih pipa cocok dan baik tentunya akan mencari pipa yang memiliki spesifikasi mampu bertahan lama, awet, dan tidak mudah bocor. Ada beberapa ketentuan yang perlu di pertimbangan untuk memilih pipa yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan penggunaan. Jenis material bisa menjadi penentu kita saat memilih pipa yang akan dipasang, dari masing-masing bahan material ini memiliki kelebihan yang berbeda-beda.

Jenis Bahan Material Pipa

Pipa Stainlees

Jenis Pipa stainless steel memiliki beberapa keunggulan, yaitu adalah kokoh, kuat dan tidak mudah rusak, cocok digunakan pada lingkungan yang memiliki suhu tinggi, memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi dan juga radiasi sinar UV. Kelebihan inilah yang membuat pipa stainless steel bisa menjadi pilihan yang tepat jika digunakan pada lokasi dekat pantai dan mencari jenis pipa yang awet dan tahan terhadap karat.

Pipa PEX

Pipa jenis PEX terbuat dari bahan plastik polietilen yang cukup flexsible, membuat pipa jenis ini dapat digunakan pada sudut-sudut tertentu tanpa harus menambahkan sambungan tambahan. Untuk pemasangan pipa ini pastinya akan mengurangi jumlah sambungan yang diperlukan, dan dengan otomatis akan menurunkan biaya pemasangan dan meminimalisir potensi kebocoran. Sebelum pemasangan yang perlu diperhatikan jika menggunakan pipa ini adalah lokasi penggunaan. Jenis ini cocok hanya untuk distribusi air pada ruangan dalam karena lapisan luarnya tidak tahan terhadap sinar UV.

Pipa Tembaga

Pipa dengan bahan tembaga adalah jenis pipa yang juga biasa digunakan untuk air bersih, jenis pipa ini banyak digunakan karena memiliki keunggulan juga. Keunggulan dari pipa ini tahan terhadap korosi, penggunaannya cocok untuk saluran air panas atau dingin, tidak beracun menjadikan pipa ini aman dan cocok untuk mengalirkan air untuk konsumsi. Pipa ini juga tahan terhadap api dan tidak mudah terbakar dikarenakan bahan materialnya tembaga. Untuk proses pemasangan pipa tembaga ini terbilang cukup rumit jika dibandingkan dengan jenis pipa lain, sehingga untuk pemasangan mungkin akan membutuhkan bantuan tukang instalasi pipa yang sudah berpengalaman.

Pipa PVC

Jenis Pipa PVC dapat digunakan sebagai pendistribusian air dingin atau panas, bahan dari pipa ini aman dari racun menjadikan air yang mengalir dapat digunakan sebagai air minum. Ukuran ketebalan pada pipa PVC memang bervariasi, penggunaannya dapat disesuaikan pada berbagai aplikasi yang dibutuhkan, seperti rumahan sampai dengan aplikasi limbah dan juga saluran pembuangan.

Pipa PVC memiliki keunggulan salah satunya adalah harganya yang relatif terjangkau dibanding jenis pipa lainnya karena bahannya yang terbuat plastik rendah karbon, proses produksinya hanya membutuhkan lebih sedikit energi dan tenaga. Dengan bobot yang ringan, menjadikan pipa ini mudah diangkut dan dipasang, dan juga tidak membutuhkan perawatan khusus.

Pipa Kuningan

Pipa berbahan kuningan memang memiliki ketahanan karat yang luar biasa jika memiliki bahan tembaga antara 67% sampai dengan 85% tembaga. Selain memiliki bahan material yang tidak mudah rusak, Pipa kuningan juga anti karat, baik digunakan untuk mengalirkan sistem air dingin ataupun air panas, dan cenderung bertahan lebih lama dari pada bahan pipa lainnya. Karena pipa ini cukup handal banyak diaplikasikan juga digunakan untuk mengalirkan bahan kimia, gas yang mudah terbakar, serta zat berbahaya lainnya.

Pipa HDPE

Jenis pipa HDPE memiliki dua keunggulan utama, fleksibilitas yang cukup tinggi serta ketahanan yang andal. Jenis ini terbuat dari bahan plastik berkualitas, karena bobotnya yang ringan pipa HDPE dengan begitu akan mempercepat proses instalasi, karna lebih fleksibel menjadikan mudah ditekuk sehingga memiliki manuver yang baik meski tanpa harus menggunakan sambungan. Pipa HDPE memiliki ketahan yang luar biasa sehingga mampu menangani berbagai tekanan, tahan terhadap korosi dan bahan kimia. Cara memilih pipa yang tepat untuk kebutuhan merupakan suatu ketentuan jangka panjang yang akan berpengaruh pada kebutuhan distribusi air.