Geotextile merupakan sebuah produk geosintetik yang terdapat 2 jenis, yaitu geotextile woven dan geotextile non woven. Secara umum geotextile merupakan material polimer yang digunakan untuk memberikan efek pekuatan pada design yang ada. Polimer yang digunakan pada geotextile merupakan polypropylene (PP) dan polyester (PET). Kedua geotextile ini memiliki kemampuan masing – masing dan penggunaanya disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. Penggunaan geotextile terbaik dapat terbagi menjadi beberapa faktor, yaitu: kuat tarik, permeabilitas, jenis material, dan penggunaan.

Pada bagian kuat tarik

Secara umum, kemampuan kuat tarik geotextile akan menyesuaikan dari gramasi geotextile. Semakin besar nilai gramasi geotextile, semakin besar juga nilai kuat tarik yang dihasilkan. Secara detail, geotextile woven dapat memberikan kuat tarik yang lebih besar dibandingkan geotextile non – woven. Hal ini dapat dibandingkan berdasarkan nilai gramasi yang sama dengan jenis geotextile yang berbeda. Pada geotextile woven PP (300 GSM) didapatkan nilai kuat tarik sebesar 66 / 62 kN/m. Sedangkan pada geotextile non – woven PET Staple Fibre (300 GSM) didapatkan nilai kuat tarik sebesar 9,31 / 9,59 kN/m.

Pada kasus tertentu dapat digunakan geotextile sesuai dengan design yang diperlukan. Contoh dapat menggunakan geotextile woven dengan bahan polimer polyester (PET), untuk mendapatkan nilai kuat tarik yang lebih besar. Untuk geotextile non – woven juga dapat menggunakan bahan polimer polypropylene atau dapat menggunakan geotextile non – woven continuous filament polyester untuk nilai kuat tarik terbesar. Terlepas dari bahan polimer yang digunakan, geotextile woven memiliki kuat tarik yang lebih besar dibandingkan geotextile non – woven.

Pada bagian permeabilitas

Secara umum, geotextile merupakan material geosintetik yang tidak memiliki sifat kedap. Sehingga geotextile memiliki kemampuan untuk meloloskan air. Pada geotextile non – woven memiliki nilai permeabilitas yang besar, jika dibandingkan dengan geotextile woven. Geotextile woven merupakan sebuah produk yang dibuat secara teranyam, sehingga pori – pori meloloskan air sangat kecil, sedangkan pada geotextile non – woven memiliki bentuk menyerupai kain filter yang mampu menyerap dan meloloskan air.

Pada bagian jenis material

Secara umum, polimer polypropylene memiliki ketahanan kimia yang lebih baik dibandingkan dengan polimer polyester. Namun polimer polyester memiliki harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan polimer polypropylene. Polypropylene dapat menahan panas lebih baik dibandingkan polyester. Polyester memiliki ketehanan retak lebih baik dibandingkan polypropylene.

Pada bagian penggunaan

Pada umumnya geotextile woven yang memiliki nilai kuat tarik lebih baik dibandingkan geotextile non – woven menjadi produk yang digunakan untuk mengatasi proyek – proyek yang membutuhkan solusi dalam bidang perkuatan. Sedangkan pada geotextile non – woven umumnya digunakan untuk filtrasi.

1. Pada perkuatan jalan

Geotextile woven digunakan untuk perkuatan pada tanah yang granular. Geotextile non – woven digunakan untuk perkuatan pada tanah yang granular halus dan kohesif.

2. Pada perkuatan slope & walls

geotextile woven digunakan untuk mendapat nilai kekuatan yang diperlukan dan menghidari banyaknya layer geotextile.

3. Pada Separasi

geotextile woven dan geotextile non – woven memiliki kemampuan separasi yang hampir serupa.

4. Pada filtrasi & drainase

geotextile non – woven dapat memberikan efek filtrasi karena kemampuan permeabilitas yang baik.

PT. Petra Nusa Elshada menyediakan geotextile woven maupun non -woven yang terbuat dari material PP dan PET. Geotextile yang tersedia memiliki nilai gramasi 150 GSM hingga 600 GSM. Geotextile PT. Petra Nusa Elshada memiliki 2 jenis yaitu lokal (TKDN) dan impor (non-TKDN). Produk geotextile yang tersedia telah sesuai dengan standar SNI dan standar ASTM.

Untuk menentukan penggunaan geotextile yang tepat sesuai dengan project anda atau tidak menemukan spesifikasi yang ada cari, silahkan menghubungi kami pada link berikut: