Apa itu cocomesh?

Pada dasarnya material ini banyak digunakan untuk membantu upaya penghijauan di lahan bekas pertambangan maupun hutan gundul. Terbuat dari sabut kelapa yang memiliki kemampuan menyimpan air, penggunaan jaring sabut kelapa ini dianggap sangat efektif.

Sesuai dengan namanya, cocomesh merupakan material ramah lingkungan berbentuk jaring yang terbuat dari sabut kelapa. Dengan memanfaatkan produk inovatif ini struktur tanah akan terjaga kelembabannya sehingga lebih mudah untuk ditanami benih. Untuk penjelasan selengkapnya ada di bawah ini.

Cocomesh adalah

Nama lain dari produk ini adalah coconet, coir net, coir geo textile dan coir net. Sebelumnya sudah dijelaskan mengenai coconet yang banyak digunakan untuk kegiatan penghijauan dan reklamasi tanah bekas pertambangan.

Baca Juga: Pemilihan Geosintetik untuk Proteksi Lereng

Sabut kelapa yang disusun menyerupai jaring ini memiliki banyak manfaat sehingga sering dijadikan sebagai solusi untuk berbagai kebutuhan. Manfaat cocomesh rupanya tidak hanya terbatas pada reklamasi dan kegiatan penghijauan saja, lebih dari itu pemanfaatannya juga mencakup pekerjaan konstruksi.

Salah satunya adalah untuk mencegah terjadinya erosi pada lereng perbukitan, penguatan tanah, hingga pengerasan jalan seperti yang banyak diaplikasikan di Korea.

Karena terbuat dari material sabut kelapa yang alami, produk ini tentunya sangat ramah lingkungan dan tidak akan menimbulkan dampak pencemaran yang merusak lingkungan. Dengan karakteristiknya yang mampu menyimpan air dalam waktu lama, jaring sabut kelapa ini cocok diterapkan di lahan yang berbatu.

Fungsi dan Kegunaan Cocomesh

Bahan alami yang satu ini memiliki fungsi yang tidak berbeda jauh dengan geomat yang sering dimanfaatkan sebagai pencegah terjadinya erosi di lereng perbukitan. Meski begitu, dari segi daya tahan penggunaan dan efektivitas perlindungan tetap saja berbeda, karena produk alami ini sifatnya sementara.

Sebagai informasi, coconet ini secara efektif akan mengurangi dampak dan risiko erosi tanah yang terjadi akibat air hujan. Biasanya setelah 3 sampai 4 tahun, coconet akan terdegradasi dengan tanah dan selanjutnya akan menjadi humus dengan sendirinya.

Adapun fungsi dan kegunaan jaring sabut kelapa ini antara lain adalah:

• Sebagai media untuk penghijauan dan reklamasi lahan di area bekas pertambangan.
• Sebagai material untuk membantu mencegah erosi dan memperkuat tanah serta area diatas tebing.
• Membantu dalam perkuatan rel kereta api, tebing jembatan maupun jalan raya.

Pembuatan Cocomesh Sabut Kelapa

Untuk menghasilkan produk jaring sabut kelapa yang berkualitas diperlukan bahan berupa sabut kelapa yang sudah tua. Karena akan sangat berpengaruh pada daya tahan dan kekuatan produk saat diaplikasikan untuk berbagai kebutuhan.

Baca Juga: Rekayasa Proteksi Lereng

Selain bahan baku berupa sabut kelapa yang sudah tua, diperlukan alat berupa mesin pengurai yang akan menguraikan sabut kelapa serta mesin pemintal yang digunakan untuk memintal serat sabut kelapa. Adapun cara pembuatannya adalah seperti berikut:

• Menyiapkan sabut kelapa tua dan kemudian digiling dengan mesin pengurai.
• Sabut kelapa yang sudah digiling dijemur sampai kering.
• Dilanjutkan dengan proses pemintalan sabut kelapa menggunakan mesin pemintal.
• Menganyam atau merajut sabut kelapa yang sudah dipintal menjadi jaring atau coconet.

Cara Pemasangan Coconet

Pemasangan coconet untuk mencegah erosi cukup mudah dan hampir sama dengan pemasangan material lainnya yang digunakan dalam perlindungan erosi. Adapun langkah-langkahnya adalah seperti berikut:

• Persiapan pada lahan atau lereng.
• Penggelaran coconet dan bagian atas diberi pasak.
• Merapikan setiap bagian agar tidak ada yang terlipat.
• Penyambungan layer menggunakan tali atau cable tie.
• Penanaman vegetasi pada lahan yang sudah dilapisi coconet.

Dengan fungsinya yang begitu penting, Anda perlu menggunakan produk cocomesh dengan kualitas terbaik sehingga bisa berfungsi secara optimal. Agar tidak salah pilih, pastikan hanya membeli produk tersebut di https://petrane.co.id/.