Apa itu Geogrid Fungsi dan Jenisnya

Geogrid adalah suatu material yang tergolong produk geosintetik. memiliki bentuk lembaran dengan lubang-lubang mirip seperti frame dimana fungsinya adalah sebagai tulangan agar memperkuat struktur perkuatan tanah. Bentuk lubang-lubang pada geogrid umumnya memiliki bentuk segi empat, lonjong, dan juga bentuk-bentuk lainnya.

Cara kerja material Geogrid adalah dengan cara diletakan di atas permukaan tanah lalu kemudian diberi timbunan maka akan terjadi interlocking karena masuknya timbunan ke dalam lubang-lubang rusuk dari geogrid sehingga akan menghasilkan tahanan gesek yang tinggi.

Mengenal jenis Geogrid

Geogrid memiliki 3 jenis yang umum dipasaran dan banyak digunakan untuk proyek konstruksi. jenis tersebut dibedakan berdasarkan bentuk lubang dari geogrid itu sendiri.

Geogrid Biaxial

Jenis geogrid biaxial mempunyai ciri lubang berbentuk bujur sangkar, fungsi jenis ini adalah sebagai material stabilisasi tanah dasar agar dapat mencegah terjadinya diferensial settlement (penurunan setempat) hingga dapat mereduksi biaya pemeliharaan. Jenis Biaxial ini juga dapat mereduksi tebal base atau sub base hingga 60% maka akan menghemat biaya pekerjaan konstruksi.

Geogrid Triaxial

Jenis ini biasa disebut triaxial karena memiliki bukaan lubang yang berbentuk segitiga, jika dilihat secara fungsi hampir sama dengan jenis biaxial yaitu untuk perkuatan tanah lereng, perkuatan tanah jalan yang dapat di kombinasikan dengan material woven geotextile.

Geogrid Uniaxial

Jenis geogrid ini mempunyai bukaan lubang yang sedikit lebih lebar jika dibandingkan dengan 2 jenis geogrid sebelumnya diatas. Dilihat secara fungsi juga hampir sama dengan geogrid lainnya hanya saja untuk pengaplikasianya lebih banyak digunakan untuk konstruksi slope stabilization yang dapat mendirikan bangunan lebih tinggi di ruang yang cukup terbatas.

Fungsi Geogrid

Material ini memiliki fungsi utama umumnya biasa digunakan untuk perkuatan dan juga stabilisasi base course. Kedua fungsi ini memiliki perbedaan pada kinerjanya. berikut akan dijelaskan seperti apa adalah:

Sebagai Perkuatan

Kuat tarik geogrid sangat berperan pada fungsi perkuatan. Geogrid dapat digunakan untuk perkuatan struktur-struktur seperti pada timbunan, tanah lunak ataupun lereng yang curam. Tetapi jika penggunaannya untuk kebutuhan perkuatan timbunan di atas tanah lunak, diperlukan material tambahan yaitu geotekstil non woven yang berguna sebagai separator.

Sebagai Stabilisator

Penggunaan geogrid sebagai stabilisator, membuat geogrid dan agregat dapat bekerja sama yang akan menghasilkan masa yang komposit dengan modulus dan sifat kekakuan yang bisa lebih tinggi jika dibandingkan dengan agregat tanpa menggunakan stabilisator. Stabilisasi bekerja dengan membutuhkan kekakuan pada rengangan yang rendah tetapi tidak membutuhkan kuat tarik ultimit yang tinggi.